PROPOSAL USAHA BISNIS KOPI MANTAP TERBARU

PROPOSAL USAHA BISNIS
KOPI BUBUK MANTAP
espresso kopi 


1. Latar belakang
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah tidak hanya bekerja sendiri, namun juga membuka lebar bagi sektor swasta untuk memenuhi permintaan berpartisifasi kebutuhan dasar masyarakat yang semakin meningkat.
Usaha adalah sesuatu yang bisa menghasilkan bentuk uang dan bisa memperbaiki hidup seseorang agar lebih baik.suatu kita jalankan perusahaan bisa menghasilkan keuntungan, atau penghasilan semaksimal mungkin, kita menggelar bisnis yang bermanfaat dan menguntungkandalam kesejahteraan. Selain itu, dalam menjalankan bisnis harus mengikuti hukum ekonomi yang rasional dan norma kebiasaan di dunia bisnis sehingga bisa saling melengkapi yang dilaksakan oleh pemerintah.

2. Tujuan bisnis
Kopi merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup di Indonesia.Tanaman yang tumbuh di dataran tinggi dengan udara dingin serta daerah dimana saya tinggal disana banyak varietas kopi yang ditumbuhkan dari arabica sampai tugusari.Kopi memiliki khasiat bagi manusia seperti minuman bergizi. untuk tubuh kita, tapi itu juga digunakan sebagai campuran makanan atau kue. Agar perlu membuat pengolahan kopi bermanfaat.
Tujuan kami melakukan penggelaran ini adalah usaha kami untuk belajar kewiraswastaan, untuk mendapatkan manfaat agar bermanfaat untuk bertahan hidup, dan juga untuk membuka lapangan kerja baru. Upaya ini bertujuan juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, karena dengan usaha ini kita bisa memberi pekerjaan kepada orang-orang yang membutuhkan pekerjaan. Karena berusaha mencari keuntungan, usaha ini dapat menumbuhkan rasa kebanggaan masyarakat khususnya masyarakat Sidikalang pada khususnya, karena mereka Diberikan oleh Tuhan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3. Ikhtisar bisnis
Bisnis pembutan bubuk kopi meliputi proses pengglingan kopi, mengoven kopi, menggilingnya menjadi bedak dan bedak dikemas dalam wadah.

A. URAIAN PRODUK
1. Desain
 Dalam bisnis ini yang terpenting adalah bahan bakunya seperti kopi setelah itu kita menyiapkan tempat untuk mesin penggiling, oven dan pengeringan produk kopi.supaya ini terus maka kita harus melakukan penimbunan bahan baku agar pohon kopi tidak bisa berbuah terus menerus. tapi hanya bisa berbuah dalam satu tahun.
2.Teknologi
 Teknologi yang digunakan adalah teknologi yang sederhana dan tepat.
3.Keunikan
 Keunikan produk ini adalah dari segi rasa karena rasanya adalah segalanya. Rasa produk ini berbeda dengan yang lain karena bubuk asli tanpa campuran sama sekali.


4.Daya daya saing
Untuk meningkatkan daya saing pasar maka kami akan menawarkan bubuk kopi asli dengan menyatakan bahwa tidak mengandung campuran serbuk kopi sama seperti dicampur dengan nasi atau jagung.

B. ANALISA PASAR

1.Segmen pasar
Segmen pasar yang kita jalani adalah semua. Elemen pasarasar yang ingin dicapai adalah kawasan ekonomi tingkat pasar mulai dari middle-down atau middle-keatas.produk juga harus mengikuti tren pasar saat ini dengan membuat produk kemasan yang menarik pembeli.

2. Harga
Harga produk ini bersaing satu sama lain dengan harga Rp 24.000 per kg menjadi Rp 6.000 sampai ¼ kg
3.Strategi marketing

Strategi pemasarannya dilakukan dengan mendistribusikan produk-produk ini ke setiap area yang terkait, terutama daerah dengan suhu dingin yang sesuai untuk minuman kopi daerah tersebut.selian yang perlu dipasang dimediasi melewati sebuah iklan seperti surat kabar dan produk radio yang diketahui banyak orang

C.PROMOSI
 Kami melakukan berbagai cara untuk mempromosikan produk ini mulai dari memasokan hingga agen, membuka tokonya sendiri di dekat pabrik, mengasukya melalui media massa surat kabar dan radio.
Bisnis .Kepulauan:
Kepemilikan bisnis dilakukan dengan cara kemitraan yaitu bekerja sama dengan pihak lain.cara dianggap paling tepat karena dalam hal modal akan lebih ringgan dan juga dalam hal pendistribusian lebih mudah karena kita sudah memiliki kerjsama dengan berbagai pihak.

• Analisis tempat itu
1.Lokasi
Lokasi pabrik pembuatan serbuk berada di daerah yang jauh dari permukiman, karena tanaman tersebut akan menghasilkan suara yang tinggi selain itu kami memilih tempat di daerah pedesaan serta dekat dengan bahan baku, harga tanah di sana cukup murah. . Lokasi bisnis ini ada di jln.Sisingamangaraja No 112, desa tiga kabupaten baru hilir Dairi gotu kola, dan kami diberi nama "COFFEE POWDER MANTAP
2.Fasilitas
a.Keyamanan dalam pelayanan
b.Pekerja profesional

• Peralatan, peralatan dan perlengkapan
1.Jenis Alat
a.Wadah
b.Gunting
c.Karung
d.Tempat sampah
2.Peralatan
 a.Mesin grinder
 kopi b
3.Perlengkapan
 a.Sepatu boot
 b.Sarung tangan
 c.Masker
Rencana keuangan
1.Biaya secara langsung:
a.Gedung pabrik Rp 10.000.000
b.Mesin penggiling RP 2.500.000
Kopi co.Oven Rp 2.000.000
Lain d.Perlengkapan Rp 700.000 + Total Rp 15,2 juta
2.Biaya bulan tidak langsung:
 a.Bahan sampai 1000 kg kopi mentah @ 1000 X 10000 RP 10.000.000
 Tambahkan b.Bahan Rp 1.000.000
 c.Kemasan produk Rp 500.000 + Total Rp 11.500.000
 Total pengeluaran = biaya langsung + biaya tidak langsung
 + = Rp 15,2 juta sampai Rp 11.500.000
 = Rp 26,7 juta
3.Biaya operasi setiap bulan:
 Raw a.Bahan Rp 10.000.000
 Tambahkan b.Bahan Rp 1.000.000
Produk c.Kemasan Rp 500.000
 d.Listrik Rp 200.000
 e.Penyusutan Rp 500.000
f.Operasi 500.000g.Gaji penjualan karyawan sebesar Rp 1,2 juta (untuk 2 orang per bulan)
+ Jumlah USD 13,9 juta
 Catatan: 1 kg sampai 0,7 kg kopi bubuk kopi
 Berarti sampai 1000 kg kopi menghasilkan 700 kg bedak
 Harga jual pasar Rp 24.000
 Jadi laba kotor: 700 X 24.000: US $ 16,8 juta
 Laba bersih: laba kotor - biaya operasional
 : Rp.16.800.000 - Rp.13.900.000: Rp 2.900.000



4. Rasio bisnis
Modal: keuntungan
Rp.26.700.000: RP 2.900.0009,2: 1
 Jadi keuntungannya sebesar 10,8% dari modal dalam jangka waktu 1 tahun telah mengembalikan modal
Metode Pengolahan Kopi Basah (Sepenuhnya Dicuci)
Tahapan pengolahan kopi metode basah dapat dilihat pada skema berikut:
Panen Pilih -> Kupas kopi kulit HS -> Kering Kering Sortasi -> Pengeringan -> cuci -> Fermentasi -> Mengupas kulit buah merah -> Sortasi buah -> Kemasan dan penyimpanan

1. Skin Peeling Fruit Coffee
Pengelupasan kulit buah dilakukan dengan menggunakan alat pengukur kulit buah dan buah (pulper). Pulper bisa dipilih dari bahan dasar yang terbuat dari kayu atau logam. Air mengalir ke silinder beserta buah yang dikupas. Buah kopi harus dipisahkan berdasarkan ukuran sebelum dikupas.

Sebuah. Kopi hasil fermentasi
1. Fermentasi umumnya dilakukan untuk pengolahan kopi arabika, yang bertujuan untuk menumpahkan lapisan lendir yang merupakan permukaan kulit biji kopi tanduk. Selain itu, fermentasi mengurangi kesan rasa pahit dan mendorong terbentuknya "ringan" rasa minuman kopi Arabika.
2. Fermentasi ini bisa dibuat basah dengan merendam kacang dalam genangan air, atau cara kering yang difermentasi dengan menyimpan biji kopi HS basah dalam wadah plastik bersih dengan lubang di bagian bawah atau tutup dengan biji kopi menumpuk HS di tangki semen dan ditutup dengan karung. .

b. pencucian
• Cuci bertujuan menghilangkan sisa lendir yang difermentasi pada kulit tanduk.
• Untuk kapasitas kecil, pencucian dilakukan secara manual di bak atau ember, sedangkan mesin berkapasitas besar perlu dibantu.

c. Pengeringan
1. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air biji kopi HS dari 60-65% menjadi maksimal 12,5%. Pada kadar air ini, biji kopi HS relatif aman
2. Dikemas dalam karung dan disimpan di gudang dalam kondisi lingkungan tropis.
3. Pengeringan dilakukan dengan cara pengeringan, mekanik, dan kombinasi keduanya.
4. Pengeringan adalah yang paling mudah dan biaya untuk pengeringan biji kopi. Pengeringannya bisa dilakukan di rak atau lantai pengeringan. Lantai pengeringan profil melengkung kira-kira 5-7 o titik pertemuan di tengah lantai.

Pengeringan dengan cara ini harus dilakukan secara berkelompok karena memerlukan peralatan dan cukup banyak tenaga pelaksana dan eksekutif dilatih. Dengan pengering mekanik beroperasi terus menerus siang dan malam dengan suhu 45-500 C, dibutuhkan 72 jam untuk mencapai kadar air 12,5%. Penggunaan suhu tinggi di atas 600 C untuk pengeringan kopi Arabika harus dihindari karena bisa merusak bumbu. Sedangkan untuk kopi Robusta, biasanya diawali dengan suhu yang lebih tinggi, yaitu sampai 90 - 1000C dengan waktu 20-24 jam untuk mencapai kadar air maksimal 12,5%, (pemanasan lebih pendek), karena jika terlalu lama, warna permukaannya dari biji kopi yang cenderung kecoklatan untuk kopi Robusta membutuhkan waktu 20-24 jam untuk mencapai kadar air 12,5%.


d. Pengupasan kulit kopi HS
Pengelupasan dimaksudkan untuk memisahkan biji kopi dari kulit perkamen yang menghasilkan biji kopi beras. Pengupasan bisa dilakukan dengan menggunakan mesin pulping (huller). Sebelum menempatkan mesin pulping (huller), hasil pengeringan biji kopi didinginkan dulu (tempering) minimal selama 24 jam.

Sebuah. Mengupas kulit buah
1. Proses pengupasan kulit buah (pulp) sama dengan metode full-wet. Untuk dikupas dengan baik, tepatnya ceri kopi matang (merah) dan pemilahan dilakukan sebelum buah kupas, yaitu secara manual dan menggunakan air untuk memisahkan buah yang diserang hama.
2. Stripping dapan menggunakan pulper dari kayu atau logam. Jarak silinder dengan cara pengelupasan silinder harus diatur agar diperoleh hasil pengeleman yang baik (utuh, minuman campuran kulit) beberapa jenis pulper membutuhkan air untuk membantu proses pengupasan.

b. Fermentasi dan Pencucian
1. Untuk memudahkan proses pembersihan, kacang tersebut difermentasi agar HS semalam atau lebih. Bila digunakan alat-pencuci lendir, proses fermentasi bisa dilalui.
2. Proses fermentasi dilakukan kering dalam kantong plastik atau wadah plastik bersih.
3. Setelah semalam kopi fermentasi HS dicuci secara manual atau menggunakan mesin cuci (washer).

c. pengeringan awal
• Pengeringan awal dimaksudkan untuk mencapai kondisi kekeringan tertentu pada kulit tanduk / cangkang sehingga mudah dikupas, meski kondisinya masih tergolong kacang basah.

• Proses pengeringan dapat dilakukan dengan pengeringan selama 1-2 hari sampai kadar air mencapai sekitar ± 40%, dengan lapisan tebal kopi kurang dari 3 cm (biasanya hanya satu lapisan) dengan dasar terpal atau lantai semen
• Biji kopi bolak-balik setiap ± 1 jam sehingga tingkat kekeringan seragam.
• Simpan kopi selama pengeringan.

d. Mengupas kulit tanduk / cangkang
Mengupas kulit tanduk / cangkang pada kondisi biji kopi yang masih tergolong basah bisa dilakukan dengan menggunakan huller yang dirancang khusus untuk prosesnya. Agar kulit bisa mengupas kondisi kulit sebaiknya cukup kering, meski kondisi bibit yang ada di dalam masih basah:
1. Pastikan huller bersih, berfungsi normal dan bebas bahan yang bisa mengkonyimasi kopi sebelum digunakan
2. Lakukan pengupasan segera setelah pengeringan / pengeringan awal kopi HS. Bila sudah malam sebelum kupas kopi HS harus dikeringkan lagi segera sampai kulip cukup kering kembali
3. Tetapkan aturan coffee huller dan aliran material agar bisa mendapatkan proses pengupasan yang optimal. Sejumlah porsi kulit dikirim bersama biji kopi biji labu keluar dari stopkontak. Ini sebenarnya bukan masalah, karena bagian kulitnya dipisahkan dengan hembusan udara (aspirasi) setelah kopi kering
4. Labu kopi labu harus dikeringkan, hindari penyimpanan biji kopi yang masih lembab karena akan diserang oleh jamur yang bisa merusak biji kopi baik secara fisik maupun rasa, dan bisa terkontiminasi oleh mikotoksin (okhtratoksin A, aflatoksin dll)
5. Bersihkan huller setelah digunakan, agar sisa kopi dan kulitnya tetap lembab dan berjamur tidak tertinggal di mesin.

e. Mengeringkan biji kopi labu
1. Tiriskan hasil labu kacang pengeringan atau pengupasan dengan menggunakan mesin pengeringan mekanik
2. Aturan kental biji kopi kurang dari 5 cm, gunakan alas plastik atau terpal atau semen latai. Hindari pengeringan yang langsung di atas tanah.
3. Balikkan mereka sehingga proses pengeringan seragam kopi dan lebih cepat.
4. Lengkapi proses pengeringan untuk mencapai kadar air butir 11-12% biasanya memakan waktu 3-5 hari dalam kondisi normal
5. Hindari menyimpan biji kopi yang belum kering dalam waktu kurang dari 12 jam, karenaakan rusak akibat serangan jamur.


f. Kemasan dan penyimpanan
1. Pakap biji kopi dengan menggunakan kopi yang bersih dan enak, dan beri label sesuai dengan ketentuan SNI 01-2907-1999. Simpan tumpukan kopi di gudang yang bersih, bebas dari bau asing dan kontaminan lainnya
2. karung diberi label untuk menunjukkan jenis kualitas dan identitas produser. Cat diberi label menggunakan minyak non pelarut.
3. Gunakan karung bersih dan jauh dari bau asing
4. Setel karung kopi di atas dasar kayu dan biarkan dinding batas
5. Pantau kondisi benih selama penyimpanan kondisi kadar airnya, keamanan terhadap organisme interferensi (tikus, serangga, jamur, dll) dan faktor lainnya yang dapat merusak kopi.
6. Beberapa faktor yang harus diperhatikan di gudang Anda adalah: kadar air, kelembaban relatif dan kebersihan gudang.
7. Ruang gudang kelembaban harus 70%.

"Terima kasih semoga bermanfaat"

3 Responses to "PROPOSAL USAHA BISNIS KOPI MANTAP TERBARU"

  1. Replies
    1. Purwodadi, pasuruan, jawa timur. Intip ig: linuscoffee.id

      Delete
  2. nak jellas amat ini..masa bicara kopi arabika di harga Rp 10,000/ kg ditahun 2017
    perttanyaan saya itu gabah atau greenbean??
    kalau gabah masa iya dari 1000 kg bisa dapat 700kg bubuk.ngaco benner ini orang..

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel

loading...