proposal usaha bisnis sate ayam
PENGANTAR BISNIS
PROPOSAL USAHA SATE AYAM (GEROBAK)
PROPOSAL USAHA SATE AYAM (GEROBAK)
Menekuni
berbagai peluang
usaha
di bidang makanan memang menjanjikan untung besar bagi para pelakunya. Terbukti
tidak hanya pengusaha bermodal besar saja yang mulai berlomba menekuni bisnis
makanan, namun para pengusaha bermodal minim pun juga memiliki minat yang kuat
untuk meraup keuntungan dari peluang bisnis ini. Dan salah satu alternatif yang
saat ini banyak dijalankan para pengusaha yaitu peluang usaha makanan
ala gerobak.
KONSUMEN
Yang menjadi sasaran usaha makanan ala gerobak ini rata-rata adalah masyarakat dari kalangan menengah kebawah. Hal ini dikarenakan harga makanan yang ditawarkan biasanya jauh lebih murah dari makanan yang ada di restoran atau rumah makan pada umumnya.
Yang menjadi sasaran usaha makanan ala gerobak ini rata-rata adalah masyarakat dari kalangan menengah kebawah. Hal ini dikarenakan harga makanan yang ditawarkan biasanya jauh lebih murah dari makanan yang ada di restoran atau rumah makan pada umumnya.
INFO USAHA
Seperti
halnya usaha lainnya yang membutuhkan modal besar, usaha makanan ala gerobak
juga membutuhkan beberapa persiapan sebelum memulai usaha. Persiapan yang perlu diperhatikan
antara lain sebagai berikut :
Pilih
menu makanan yang memang cocok ditawarkan dengan menggunakan gerobak. Seperti
siomay,bakso, mie ayam, soto, ketoprak, nasi goreng, empek-empek, bubur ayam,
sate ayam, serta masih banyak lagi lainnya. Agar menarik konsumen, tawarkan
sesuatu yang khas atau unik pada produk Anda.
Mengumpulkan
berbagai informasi yang berhubungan dengan ide bisnis yang akan Anda jalankan.
Misalnya mencari informasi tentang resep cara pembuatan makanan, jumlah modal
yang dibutuhkan, harga produk yang ada di pasaran, besarnya persaingan
pasar, dll.
Mempersiapkan
peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk modal usaha. Untuk menjalankan
usaha makanan dengan gerobak, peralatan yang paling penting adalah gerobak yang
menarik, alat masak (kompor/tungku, wajan, atau panci), serta alat makan
(piring/mangkok, gelas, sendok dan garpu).
Memilih
lokasi usaha yang strategis. Walaupun usaha makanan ala gerobak tidak membutuhkan
tempat usaha yang permanen, namun sebaiknya Anda menentukan lokasi mana saja
yang akan Anda lewati. Misalnya seperti di kawasan pemukiman padat penduduk,
sekolah, kampus, perkantoran, pasar, serta tempat ramai lainnya asalkan tidak
mengganggu ketertiban.
Rasa
dan penyajian produk yang baik. Agar cita rasa makanan yang Anda tawarkan
terjamin kualitasnya, hal yang paling penting adalah memilih bahan baku yang
benar-benar segar. Usahakan untuk belanja bahan baku setiap hari, sehingga
bahan yang digunakan kondisinya masih bagus.
Berikut
kami informasikan salah satu contoh resep makanan yang cocok bila dipasarkan
menggunakan gerobak, yaitu sate ayam.
Resep sate ayam
Bahan-bahan sate ayam
300
gram daging ayam, potong ukuran sedang
2
sdm margarin (cairkan)
4
sdm kecap manis
2
siung bawang putih, haluskan
1
buah jeruk limau
Bumbu
kacang
150
gram kacang tanah, goreng hingga matang
2
buah cabai merah
3
buah kemiri (sangrai)
2
sdm irisan gula merah
1
sdt garam
200
ml air
Bahan
pelengkap
3
sdt irisan bawang merah
4
sdm kecap manis
Bawang
goreng secukupnya untuk taburan
CARA MEMBUAT
- Campur
margarin, kecap manis, dan bawang putih yang telah dihaluskan. Masukan
potongan daging ayam, diamkan 1-2 jam hingga bumbu benar-benar meresap.
Kemudian tusuk potongan daging menggunakan tusukan sate (lidi), sisihkan.
- Pembuatan
bumbu kacang : haluskan semua bahan bumbu kacang menggunakan blender.
Panaskan 3 sdm minyak goreng, dan masukan bumbu kacang yang telah
dihaluskan. Masak hingga bumbu mengental, angkat dan sisihkan.
- Tahap
selanjutnya ambil bumbu kacang secukupnya, dan ratakan di piring. Lumuri
sate yang masih mentah dengan bumbu kacang. Panggang hingga matang.
- Sajikan
sate di atas piring, siram dengan bumbu kacang. Beri air jeruk limau dan
taburkan bawang goreng. Sajikan dengan lontong.
KELEBIHAN USAHA
Menjalankan
usaha makanan dengan gerobak tentunya memberikan banyak keuntungan bagi para
pelakunya, mulai dari modal awal yang relatif terjangkau, mobilitasnya yang
cukup tinggi karena gerobak mudah dipindahkan untuk mencari lokasi yang
strategis, masa kembali modal lebih cepat daripada bisnis makanan lainnya.
Serta bisa dijadikan sebagai salah satu peluang usaha jangka panjang, karena
banyak pengusaha makanan ala gerobak yang saat ini sukses membuka restoran atau
warung makan hingga mengembangkannya dengan sistem kemitraan.
KEKURANGAN BISNIS
Disamping
memberikan banyak kelebihan, menjalankan usaha makanan ala gerobak ternyata
memiliki resiko bisnis yang terkadang menghambat jalannya usaha. Masalah yang
sering dialami yaitu adanya kemungkinan terkena penertiban petugas tramtib.
Oleh karena itu bagi Anda yang berjualan di sekitar pasar atau pusat keramaian
lainnya, perhatikan lokasi mana saja yang tidak diperbolehkan untuk berdagang.
Sehingga Anda tidak repot dikejar-kejar para petugas tramtib.
Pemasaran
Strategi pemasaran yang paling efektif untuk bisnis ini adalah mempromosikannya dari mulut ke mulut. Strategi ini akan lebih mudah jika usaha yang Anda jalankan memiliki keunikan tersendiri dan cita rasa yang ditawarkan memberikan kepuasan kepada para pelanggan. Selanjutnya Anda juga perlu membangun brand image untuk menciptakan loyalitas konsumen, salah satunya dengan menciptakan cirri khas tertentu Agar bisnis Anda mudah dikenali masyarakat luas. Contohnya saja seperti para pedagang bakso yang identik dengan suara khas dari mangkoknya, atau para pedagang sate Madura yang selalu berteriak “te sate” untuk menanamkan image produk pada para konsumennya.
Pemasaran
Strategi pemasaran yang paling efektif untuk bisnis ini adalah mempromosikannya dari mulut ke mulut. Strategi ini akan lebih mudah jika usaha yang Anda jalankan memiliki keunikan tersendiri dan cita rasa yang ditawarkan memberikan kepuasan kepada para pelanggan. Selanjutnya Anda juga perlu membangun brand image untuk menciptakan loyalitas konsumen, salah satunya dengan menciptakan cirri khas tertentu Agar bisnis Anda mudah dikenali masyarakat luas. Contohnya saja seperti para pedagang bakso yang identik dengan suara khas dari mangkoknya, atau para pedagang sate Madura yang selalu berteriak “te sate” untuk menanamkan image produk pada para konsumennya.
Promosi lainnya dapat dilakukan dengan membuat tampilan gerobak
yang menarik. Hal tersebut akan menarik minat konsumen, sehingga mereka
penasaran dan tertarik untuk mencoba menu makanan yang Anda tawarkan.
KUNCI SUKSES
Kunci
kesuksesan pengusaha makanan ala gerobak dimulai dari langkah yang terencana,
dan memberikan terobosan baru baik di bidang pemasaran maupun produk makanan
yang ditawarkan. Meskipun bisnis Anda dijalankan dengan gerobak, bukan berarti
Anda tidak bisa memberikan pelayanan prima bagi para konsumen. Sehingga bisnis
yang Anda jalankan tidak dianggap remeh oleh konsumen Anda.
Nah,
bagi Anda yang tertarik mencoba peluang usaha makanan ala gerobak, berikut kami
berikan contoh analisa ekonomi bisnis sate keliling.
Analisa
Ekonomi
Asumsi
Masa
pakai gerobak 3 tahun
Masa
pakai alat masak (tungku sate, kipas, pisau, dll) 2 tahun
Masa
pakai alat makan dan perlengkapan lain 1 tahun
Modal
awal
Gerobak
Rp 2.000.000,00
Alat
masak (tungku sate, kipas, pisau, baskom, dll) Rp 300.000,00
Peralatan
makan (piring, gelas, sendok) Rp 200.000,00 +
Total
Rp 2.500.000,00
Gerobak
dan peralatan lainnya mengalami penyusutan selama pemakaian, dengan perincian sebagai berikut :
Penyusutan
gerobak : 1/36 x Rp 2.000.000,00 Rp 55.550,00
Penyusutan
alat masak : 1/24 x Rp 300.000,00 Rp 12.500,00
Penyusutan
alat makan : 1/12 x Rp 200.000,00 Rp 16.700,00 +
Total
Rp 84.750,00
Biaya
operasional per bulan
Belanja
daging ayam : Rp 25.000,00 x 5kg x 30hr Rp 3.750.000,00
Beras,
bumbu, dan arang Rp 100.000,00 x 30hr Rp 3.000.000,00
Biaya
transport Rp 150.000,00
Biaya
penyusutan Rp 84.750,00 +
Total
Rp 6.984.750,00
OMSET PER BULAN
Penjualan
sate ayam : Rp 7.000,00 x 35 porsi x 30hr Rp 7.350.000,00
Penjualan
lontong : Rp 1.000,00 x 35 buah x 30hr Rp 1.050.000,00 +
Total
Rp 8.400.000,00
LABA BERSIH PER BULAN
Rp
8.400.000,00 - Rp 6.984.750,00 = Rp 1.415.250,00
ROI
(Return of Investment)
(modal
awal : laba bersih per bulan) = 1,8 bulan
0 Response to "proposal usaha bisnis sate ayam"
Post a Comment