proposal bisnis usaha buah impor


PROPOSAL USAHA TOKO BUAH IMPOR : “MyFruits

BAB
PENDAHULUAN


A Latar Belakang

Dewasa ini, perekonomian negara Indonesia menunjukkan kondisi yang  kurang menggembirakan bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Tingginya angka  inflasi nasional pada bulan April 2008 yang mencapai 4,01% dan isu kenaikan maupun kelangkaan harga BBM menjadi bukti adanya kurang kondusifnya kondisi perekonomian negara. Dalam kondisi yang seperti ini, masyarakat semakin terpuruk  ketika    harga  kebutuhan  beberapa  bahan  pokok  mengalami peningkatan dan tidak lagi terjangkau  yang juga tidak diimbangi dengan meningkatnya pendapatan masyarakat.
Di sektor pertanian, kondisi tersebut juga sangat dirasakan oleh para petani.  Biaya operasional yang tidak sebanding dengan harga jual hasil  pertanian  membuat   lesu  sektor  ini.  Terlebih  ketika  pemerintah menetapkan kebijakan impor untuk  beberapa komoditas pertanian yang kualitas dan harganya jauh lebih murah dari hasil  pertanian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dengan mengacu pada kondisi perekonomian yang  kurang  kondusif  dan  tidak  berpihak  pada  perekonomian  rakyat, menuntut masyarakat untuk mempunyai daya saing dan keahlian tertentu untuk  meningkatkan  derajat  hidupnya  sebagai  bekal  dalam  kehidupan sehari – hari.
Bagi para pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai   bagaimana  daya  beli  masyarakat  di  sekitar  sehingga  bisa memunculkan permintaan  dari beberapa penawaran yang dilakukan oleh perusahaan. Apabila permintaan meningkat memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika kondisi permintaan  menurun menyebabkan kondisi pasar  berada   pada   posisi   yang   tidak   menguntungkan.   Yang   perlu diperhatikan  adalah  mengenai  bagaiman  tingkat  persaingan,  daya  beli masyarakat, dan hukum  permintaan maupun penawaran itu terjadi pada kondisi yang demikian.

B.   Gambaran Umum Potensi Usaha

Kalau kita mencermati secara lebih mendetail mengenai kondisi perekonomian negara yang kurang stabil, maka apabila kita memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka yang akan telintas pertama kali di benak kita  adalah  mengenai  bagaiman  menciptakan  sebuah  unit  usaha  bisnis yang  prospektif  dan  menguntungkan  dalam  jangka  pendek  dan  jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah  dengan  modal  yang  pas   pasan,  produk  apa  yang  akan  kita produksi sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi kita. Kiranya pemikiran tersebut pantas muncul ketika kita semua terhimpit pada kondisi ekonomi yang sulit.
Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan analisis mengenai hal-hal yang potensial untuk melakukan usaha agar mampu memberikan manfaat  ekonomi bagi kita. Dengan berbekal pada kebijakan pemerintah tentang kegiatan impor komoditas pertanian hal ini memungkinkan untuk terbukannya peluang dalam menjalankan usaha yang berkaitan dengan hal tersebut.  Salah  satu  bentuk  usaha  bisnis  yang bisa  dijalankan  adalah dengan  mendirikan  toko  buah  impor.  Selain  mengacu  pada  kebijakan pemerintah tentang impor, mungkin juga sebagai alasan  mengapa usaha tersebut   punya   peluang   karena   banyak   dari   masyarakat   kita   yang cenderung bangga membeli produk – produk dari luar negeri.

C Gambaran Umum Industri

Dengan mengacu terhadap kebijakan pemerintah yang mengarah pada arus   impor  beberapa  komuditas  hasil  pertanian,  tentunya  akan memberikan peluang bagi  pemilik modal untuk membidik pasar yang berkaitan dengan hal tersebut. Salah satu unit usaha yang mungkin layak untuk dijalankan adalah unit usaha penjualan buah impor. Unit usaha ini bukan berarti tidak memberikan dukungan terhadap sektor pertanian buah di  dalam  negeri,  melaikan  sebagai  pelaku  usaha  kita  harus  pandai memanfaatkan peluang. Terlebih ketika harga buah lokal mahal dan tidak sebanding   dengan kualitasnya, maka  pelaku usaha akan cenderung memilih buah impor yang mampu memberikan manfaat lebih.
Persaingan dalan usaha penjualan buah memang sudah kompetitif. Banyak sekali kita jumpai beberapa took buah, baik sekala besar ataupun skala kecil, baik itu dilakukan di toko, kios, outlet, atau tempat berjualan lain seperti di pasar, swalayan, maupun pusat perbelanjaan modern. Untuk dapat bersaing dalam usaha yang  bersangkutan,  salah  satu  cara  yang dilakukan  adalah  dengan  melakukan  pemilihan   segmen yang tepat, potensial dan belum banyak digarap oleh pihaklain, kemudian menawarkan beberapa keunggulan dan nilai lebih bagi  konsumen yang menjadi segmen usaha kita.


BAB II

ASPEK UMUM DAN ORGANISASI



A.  Nama Unit Usaha

Unit usaha ini diberi nama MyFuits dikarenakan bergerak dalam usaha dagang penjualan buah segar dengan kualitas yang baik yang berasal dari  Impor  maupun   penyortiran  terhadap  buah  lokal  yang  memiliki kualitas yang baik.

Nama organisasi            : Toko Buah “MyFruits”

Jenis Organisasi             : PT yang melakukan Penjualan buah Impor




B.  Legalitas Usaha

Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini beberapa dokumen badan hukum  untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan  berjalan  lancar  di  kemudian  hari  karena  unit  usaha  ini skalanya adalah impor. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah :
a.      Badan hukum

Untuk usaha ini yaitu berupa PT. Karena usaha yang kami lakukan  sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan  dibagi  bersama berdasarkan besarnya Inbreng dari masing masing pemodal, dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab PT. Selain itu, badan   hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, badan hukumnya merupakan subyek hukum dan kekayaan yang terpisah (modal).
b.      Tanda daftar perusahaan dan Surat ijin usaha
Usaha  toko  buah  impor  memiliki  ujin  usaha  dari  dinas perindustrian  dan  perdagangan  dan  sudah  terdaftar  sebagai  pelaku usaha penjualan komoditas buah impor. Sesuai dengan UUno. 3/1982 ttg Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan  setiap usaha yang bersifat tetap dan   terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.

c.       NPWP

Sebagai unit bisnis, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha  kami  ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer  yang  diberikan  kepada  wajib  pajak  sebagai  sarana  dalam administrasi perpajakan  yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri  atau  identitas  bagi  wajib  pajak  dalam  melaksanakan  hak  dan kewajiban perpajakannya.

d.      Ijin Domisili dan IMB

Karena unit usaha toko buah impor ini akan didirikan di atas sebidang  tanah demi kelancaran usaha maka kami selaku pengusaha juga  melakukan  perijian untuk pengeringan tanah. Artinya bahwa kami melakukan pengalihfungsian lahan yang semula untuk pertanian menjadi   bangunan   untuk   tempat  usaha. Selain   itu   juga   kami melakukan perijinan kepada pemerintah  daerah setempat untuk ijin domisili, karena nantinya selaha berlangsung beberapa karyawan kami akan ada yang tinggal dan menetap di tempat tersebut.

e.       Bukti Diri

Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri   mengenai kepemilikan usaha dan keterangan lain yang berhubungan dengan toko buah impor.


C.  Organisasi

a. Bagan organisasi



PIMPINAN









Manajer

Manajer
Keuang

Manajer
SDM /


 
Pemasaran


Manajer
Produksi




Karyawan               Karyawan           Karyawan                  Karyawan


Bagan  organisasi  tersebut  di  buat  agar  memudahkan  mengenai kepemimpinan  organisasi  dan  dalam  pembagian  pekerjaan  sesuai dengan divisi masing – masing.



b. Tingkat jabatan

Pimpinan, Manajer, Kepala Bagian, Karyawan, Security


D.  Personalia

a.       Kebutuhan tenaga kerja

Kami dalam menjalankan usaha toko buah membutuhkan kurang lebih 30 tenaga kerja dengan rincian sebagai berikut ;

•   Pimpinan 1 orang, Manajer 4 orang, 1 Kabag. Pelayanan, Pelayan toko       10 orang, 1 Kabag. Pergudangan, Karyawan bagian pergudangan 2  orang, Driver 3 orang, Clining Service 2 orang, Satpam 2 orang, Petugas parkir 2 orang, Tenaga srabutan 2 orang.
b.  Tingkat balas jasa

Tingkat balas jasa berupa Gaji, jenjang karir, Training, Bonus prestasi dan bingkisan THR,


BAB III

ASPEK PEMASARAN



A.  Segmentasi, Targeting dan Positioning

a.         Segmentasi

Yang  menjadi  segmen  dari  usaha  toko  buah  adalah  segmen menengah ke atas
b.    Targeting

Yang menjadi target market adalah Ibu rumah tangga, eksekutif muda, dan retail buah.
c.    Positioning

Kami ingin meenciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai Toko buah impor terlengkap, nyaman, menjual buah berkualitas dengan harga yang pas.


B.  Permintaan

  1. Perkembangan permintaan saat ini

Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan buah – buah   segar   semakin  meningkat  seiring  dengan  meningkatnya kesadaran  masyarakat  akan  pentingnya  buah   buahan  sebagai penunjang        kebutuhan vitamin bagi tubuh. Terlebih         dengan ditunjang  oleh  beragam cara yang mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan buah – buah segar.
  1. Prospek permintaan di masa yang akan datang

Dengan membanjirnya berbagai macam produk makanan dan  minuman yang serba instan dimasyarakat akan menyebabkan kondisi persaingan produk produk yang berbahan kimia tersebut akan  mengalami  kejenuhan  seiring  dengan  tingginya  persaingan pada industri teresebut.  Kondisi tersebut akan memunculkan titik balik dimana akan ditandai dengan  berkurngnya permintaan akan produk produk tersebut, dan komsumen beralih ke produk lain yang sejenis yang nonkimia. Terlebih ketika sekarang sedang ada trend dari            masyarakat yang lebih menyukai       produk – produk makanan maupun  minuman  herbal dan  natural, maka kondisi tersebut jelas akan memunculkan peluang bagi kegiatan  bisnis disektor herbal, tentunya bagi sektor pertaian seperti buah-buahan juga akan meningkat seiring dengan tingginya kesadarn masyarakat akan kesehatan mereka.


C.  Penawaran

  1. Perkembangan penawaran saat ini

Perkembangan penawaran disektor usaha buah pada saat ini memang  relative masih biasa-biasa saja. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha  ini belum dibidik dan dikelola secara serius. Oleh karena itu, agar usaha buah  menjadi lebih baik maka perlu peningkatan          penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.


  1. Prospek penawaran di masa yang akan datang

Mengingat adanya  peluang yang besar dalam usaha penjualan buah pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan  perangkat  teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan       transaksi atau  sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sector ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.

D.  Analisis Kelayakan Pemasaran

Dalam  melakukan  analisis  Permintaan,  kami  menggunakan  model matrik pembobotan berskala 1 – 5.

Keterangan :
Sangat lemah        : 1
Lemah                  : 2
Sedang                 : 3
Kuat                     : 4
Sangat kuat          : 5




No
Item yang dinilai
Kriteria Penilaian
Sangat

Lemah
Lemah
Sedang
Kuat
Sangat

Kuat
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20
SDM

Pesaing Konsumen Teknologi Mode/Trend Armada Pemasaran Harga
Promosi

Distribusi

Produk dan Lini Produk

Mutu Produk Peraturan Pemerintah Lingkungan Bisnis Ketersediaan Bhn Baku Rencana Pemasaran Penyimpanan Produk Margin Laba Ketersediaan Modal Pangsa Pasar Manajemen Pemasaran




















































































Total Bobot
0
2
18
40
15


Interval = Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval

Jumlah Kelas

= 5 – 1

5

= 0,8



1,00 – 1,80            = Sangat tidak layak

1,81 – 2,60            = Tidak layak

2,61 – 3,40            = Sedang

3,41 – 4,20            = Layak

4,21 – 5,00            = Sangat layak



Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus ;
Kelayakan usaha = Tatal bobot

Jumlah item yang dinilai

 = 75/20

 = 3,75

Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,75 maka usaha toko buah impor dari  sisi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.

E.  Analisis Persaingan
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha toko buah  impor,  maka  kami  menggunakan  analisis  Matrik  Persaingan, yaitu dengan cara :
a.       Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada factor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .
b.      Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing masing factor.  Semakin  penting,  maka  skornya  semakin  tinggi.  Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .




Tabel Matrik Analisis Tingkat Persaingan

Faktor

Persaingan
Pasar
Kios buah
Swalayan
MyFruits
A
B
A.B
A
B
A.B
A
B
A.B
A
B
A.B
Harga

Kualitas Promosi Jasa khusus Pelayanan Suasana Lokasi
2

3

2

2

2

1

2
3

2

2

2

3

2

2
6

6

4

4

6

2

4
2

3

3

3

3

3

4
3

3

4

3

4

2

3
6

9

12

9

12

6

12
4

4

4

4

4

5

4
3

5

5

4

4

4

5
12

20

20

16

16

20

20
4

4

4

5

5

5

4
5

5

5

5

5

5

4
20

20

20

25

25

25

16
Kekuatan

Relatif

32


66


124


151


Berdasarkan pada table matrik analisis tingkat persaingan, maka  dapat disimpulkan bahwa usaha MyFruits menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya, sedangkan pesaing yang  paling  besar  adalah  swalayan.  Kelemahan  dari  MyFruits terletak         pada    Lokasi Toko    yang    kurang menguntungkan dibandingkan dengan lokasi dari swalayan. Oleh karena itu harus ada  pembenahan  dan  evaluasi  terhadap  lokasi  MyFruits   agar nantinya mudah dijangkau oleh konsumen.

F.  Program Pemasaran

a.      Tingkat  pelayanan

Dalam memasarkan buah impor kami memberikan layanan yang memuaskan melalui layanan pemesanan, delivery, memilih sendiri buah di rak  buah, garansi.

b.      Penetapan harga

Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga  berdasarkan  tingkat  keberlangsungan  usaha,  dimana  kami mencari  keuntungan  yang  relative  sehingga  dapat  menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.

c.       Kegiatan promosi

Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui promosi di media masa cetak, leaflet dan spanduk, serta siaran di beberapa  stasiun  rasio  lokal,  maupun  sebagai  sponsor  kegiatan masyarakat ataupun instansi pemerintah/swasta.

d.      Kegiatan Distribusi

Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi sendiri.


BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI



A.  Rencana Pengembangan

  1. Evaluasi lokasi

Lokasi yang  akan  kami  pilih  untuk  mendirikan  bangunan  sebagai tempat usaha Toko Buah Impor adalah di Jalan Prof. A. Majid Ibrahim 15, Sigli, Kabupaten Pidie.
  1. Sarana dan prasarana
·         Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah  dengan menmanfatkan : Machine Teller, AC, Troli, Toilet, Meja Kursi, Ruang Tunggu, Tempat parkir, kendaraan,dll.
·         Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan gedung seluas 1500 m2 untuk toko.

  1. Tenaga ahli dan tenaga biasa

Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha toko kami adalah tenaga ahli pemasaran, keuangn, produksi dan sdm serta teknisi sarana  dan prasarana pendukung usaha. Sedangkan untuk  tenaga  biasa  yang  kami  gunakan  adalah  wiraniaga,  tenaga srabutan / kurir dan bagian cleaning service.
  1. Bahan – bahan utama

Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha toko buah antara lain : berbagai macam buah segar impor dengan kualitas yang baik dan beberapa buah segar produksi lokal yang berkualitas.
  1. Bangunan dan tata letak bangunan

Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, toko buah impor akan didirikan di atas tanah seluah 1500 m2 dimana luas tanah untuk mendirikan bangunan toko 500 m2, dan 1000m2 untuk tempat parkir. Untuk  luas  bangunan  toko  adalah  700  dengan  dua  lantai.  Bentuk bangunan berupa ruangan berlantai 2. Tata letak bangunan antara lain bangunan utama sebagai tempat berjualan,  tempat parkir, kafe buah, loby, ruang informasi dan penitipan, toilet.



  1. Jadwal pelaksanaan
Usaha toko buah impor akan mulai didirikan pada tanggal 1 Juni 2008 sampai   tanggal  10  Desember  2008  untuk  kegiatanpembangunan gedung,  dan  kegiatan  operasional  penjualan  mulai  lounching  dan diperkenalkan ke masyarakat mulai tanggal 01 Januari 2009.
  1. Perkiraan biaya teknis dan operasi

Biaya teknis dan operasional diperkirakan mencapai Rp750.000.000,-



B.  Rencana Pengoperasian Usaha

  1. Proses operasi usaha

Prose operasi perusahaan meliputi rencana     penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
  1. Kebutuhan bahan operasi

Kebutuhan bahan operasi Toko Buah MyFruits dikelola oleh masing masing  departemen  dan  nantinya  dikoordinasikan  dengan  pimpinan mengenai kebutuhn  bahab operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan  kemasaran.
  1. Kegiatan perawatan mesin

Kegiatan  perawatan  mesin  kami  menggunakan  tenaga  ahli  mesin sesuai dengan mesin mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan kendaraan, perawatan AC, Rak pendingin, troli. Perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.

BAB V
ASPEK KEUANGAN



A.  Kebutuhan Dana Investasi

a.  Investasi harga tetap

Investasi ini mencapai Rp 10.400.000,- b.   Biaya pra operasi
Biaya pra operasi mencapai Rp 884.600.000,- yang digunakan untuk proses pembelian tanah dan mendirikan bangunan.
c.  Modal kerja

Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang mencapai Rp 305.000.000,-
Total kebutuhan dana Investasi = Rp 1,2M



B.  Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana

a.  Modal sendiri

Modal sendiri Rp 1.900.600.000,- b.   Pinjaman bank
Pinjaman dari bank Rp 489.000.000,-



C.  Rencana Kebutuhan Dana

a.  Aktiva Tetap

 Tanah 1000m2                                      Rp 250.000.000

 Bangunan, 700 m2                               Rp 400.000.000

 Rak pendingin, 100 buah                     Rp 120.000.000

 Sofa, 5 set                                            Rp     7.000.000

 Troli, 20 buah                                       Rp   10.000.000

 Kranjang tas buah, 50 buah                  Rp        600.000

 Timbangan, 4 buah                               Rp     1.000.000

 Komputer dan Machin Teller, 4 buah Rp   12.000.000

 Mobil operasional 1 buah                     Rp   60.000.000

 Motor 2 buah                                        Rp   24.000.000 +



Jumlah Aktiva Tetap                                                      Rp 884.600.000 b.   Aktiva Lancar
 Kas                                                       Rp 150.000.000

 Buah impor                                           Rp 150.000.000

 Buah lokal                                            Rp     5.000.000 +

Jumlah Aktiva Lancar                                                    Rp 305.000.000

Total Aktiva                                                                 Rp 1.189.600.000



D.  Proyeksi Keuangan

a.
Proyeksi pendapatan

 Pendapatan per hari



Rp



15.000.000

 Pendapatan per bulan
Rp
420.000.000


b.
 Pendapatan per tahun

Proyeksi biaya per tahun

RP 5.040.000.000
 Pengadaan buah
Rp
1.860.000.000
 Gaji karyawan

-     1 Pimpinan


Rp


24.000.000
-     4 Manajer
Rp
86.000.000
-     1 Kabag. Pelayanan
Rp
13.200.000
-     10 Pelayan toko
Rp
108.000.000
-     1 Kabag. Pergudangan
Rp
12.000.000
-     2 Karyawan gudang
Rp
21.600.000
-     3 Driver
Rp
25.200.000
-     2 Clining Service
Rp
14.000.000
-     2 Satpam
Rp
24.000.000
-     2 Petugas parkir
Rp
13.200.000
-     2 Tenaga srabutan
Rp
12.000.000
Jumlah gaji karyawan
Rp
353.200.000
 Biaya listrik
Rp
12.000.000
 PBB
Rp
2.400.000
 PPn
Rp
504.000.000
 Biaya Telp.
Rp
4.000.000



 Perlengkapan kebersihan          Rp        1.000.000

 Dep bangunan gedung 20th     RP      32.000.000

 Dep Komp/Machin Teller 2th RP          1.000.000

 Dep kendaraan 5th                   Rp    16.000.000

 Dep sofa 2th                             Rp      3.500.000

 Dep rak pendingin 3th             Rp    40.000.000

 Dep troli 5th                             Rp      2.000.000

 Dep timbangan 2th                   Rp         500.000

 Dep keranjang 1th                    Rp      1.000.000

Jumlah Biaya                                                  Rp 3.185.800.000 c.   Proyeksi rugi / laba
Perhitungan    laba    /rugi    yaitu    dengan   menghitung    selisih    dari pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluarn

= Rp 5.040.000.000 – Rp 3.185.800.000

= Rp1.854.200.000

Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan buah adalah sebesar Rp 1.854.200.000
d.  Proyeksi kemampuan pelunasan hutang

Hutang dilunasi dalam jangka waktu 10 tahun dengan bungan 12 %

per tahun.

e.  Perhitungan kelayakan usaha

1.  Dengan metode Payback Periode

Payback Period = Investasi   x 1 tahun

Arus Cash Inflow

 Arus Cash Flow = EAT + Depresiasi

 Aktiva tetap Rp 884.600.000

 Depresiasi = Rp 96.000.000 per tahn

= diperoleh dari total depresi

Beban Depresiasi

 Keuntungan  bersih  per  tahun  =  Omset  per  tahun         –  biaya operasional



= Rp 5.040.000.000 – Rp 3.185.800.000 = Rp 1.854.200.000

 Hari kerja per tahun diasumsikan 336 hari

 Misalkan usaha tersebut setelah dikurangi pajak 15 % adalah

EAT= 30 %xRp1.854.200.000

EAT= Rp 1.297.940.000



2.  Dengan Rate of Return

Yaitu dengan membandingkan Rata rata EAT dengan Rata- rata

Investasi

Misalkan pendapatan per tahun adalah sebagai berikut ;

Tahun
Pendapatan (Rp)
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10
Rp 1.297.940.000

Rp 1.280.000.000

Rp 1.240.000.000

Rp 1.255.000.000

Rp 1.000.000.000

Rp 1.268.000.000

Rp 1.220.000.000

Rp 1.100.000.000

Rp    900.000.000

Rp    950.000.000
Total
Rp 11.500.940.000
Rata – rata EAT = Rp 1.150.094.000

Rata – rata  Investasi Rp 1.189.600.000/2 =Rp 594.800.000

ARR = 1.150.094.000

594.800.000

= 193,3581%





3.  Dengan Net Present Value ( NPV )

EAT + Depresiasi
Diskon         Faktor

20%
PV
Rp 1.393.940.000

Rp 1.376.000.000

Rp 1.336.000.000

Rp 1.351.000.000

Rp 1.090.000.000

Rp 1.358.000.000

Rp 1.310.000.000

Rp 1.190.000.000

Rp    996.000.000

Rp 1.040.000.000
0,8333

0,6944

0,5787

0,4822

0,4018

0,3348

0,2790

0,2325

0,1938

0,1615
Rp 1.161,570.202

Rp    955.494.400

Rp    773.143.200

Rp  651.452.200

Rp  437.962.000

Rp  454.658.400

Rp  365.490.000

Rp  276.675.000

Rp  193.024.800

Rp  167.960.000
Total PV
Rp 5.437.610.202
Jika NPV > 0 Usulan proyek diterima ( Positif )

Jika NPV < 0 Usulan proyek ditolak ( Negatif )

Jika NPV = 0 Nilai perusahaan tetap dan perlu pertimbangan lagi

NPV =  - Investasi awal (Io)

= Rp 5.437.610.202 - Rp 1.189.600.000

= RP 4.248.010.202

Dengan demikian investasi yang dilakukan dalam pembuatan usaha Toko Buah  Impor dapat dikatakan layak karena hasil dari NPV positif yaitu sebesar Rp 4.248.010.202



BAB VI

ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL



A.  Penambahan Devisa

Adanya investasi di dalam usaha Toko Buah impor membawa dampak terhadap devisa negara Indonesia  melalui bea cukai pajak barang impor. Pendapatan pemerintah  meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibawayarakan oleh Toko Buah MyFruits.


B.  Penyerapan tenaga kerja

Usaha Buah Impor memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja   sebanyak  27  orang  dan  memperkecil  angka  pengangguran  di masyarakat.


C.  Dampak terhadap lingkungan masyarakat

a.  Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan. b.   Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru
c.  Peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi buah berkualitas



D.  Dampak terhadap industri lain

a.  Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
b.  Bagi petani buah lokal akan berupaya untuk meningkatkan kualitas produksinya.


BAB VII KESIMPULAN


A.  Kesimpulan
Dari  hasil  analisis  beberapa  faktor,  ternyata  usaha  toko  buah mampu  memberikan  hasil  yang  baik  dan  dapat  dikatakan  layak  untuk dijalankan.     Terlebih   ketika  ada  dukungan  dari  beberapa  kebijakan pemerintah yang mengarah pada pemanfaatansektor impor, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi buah - buahan segar sebagai makanan  penambah  vitamin  guna  menjaga  kesehatan,   serta  tingkat persaingan   yang   belum   terlalu   komptetitif,   maka   kondisi   tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.

Terima kasih semoga bermanfaat



0 Response to "proposal bisnis usaha buah impor"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel

loading...